Temukan kerugian terbesar yang pernah dicatat oleh Swiss National Bank

post-thumb

Apa Kerugian Terbesar Bank Nasional Swiss?

Swiss National Bank (SNB) dikenal dengan pendekatan konservatif terhadap manajemen keuangan dan reputasinya sebagai tempat yang aman bagi para investor. Namun, bahkan institusi yang paling berpengalaman pun dapat mengalami kerugian yang signifikan, sebagaimana dibuktikan oleh kerugian yang memecahkan rekor yang baru-baru ini dilaporkan oleh SNB.

Dalam laporan tahunannya, SNB mengungkapkan kerugian mengejutkan sebesar CHF 38,2 miliar ($39,1 miliar) untuk tahun 2020, menandai kerugian tahunan terbesar dalam sejarahnya. Kerugian ini terutama disebabkan oleh penurunan substansial dalam nilai posisi mata uang asing yang dipegang oleh bank sentral.

Daftar isi

SNB unik di antara bank-bank sentral lainnya karena secara aktif terlibat dalam intervensi mata uang untuk mengelola nilai franc Swiss. Bank membeli mata uang asing untuk mencegah franc menguat terlalu banyak, karena mata uang yang kuat dapat membahayakan ekonomi Swiss yang berorientasi ekspor. Namun, intervensi ini dapat berisiko, karena bank menghadapi potensi kerugian jika nilai mata uang yang dibeli menurun.

“Kerugian SNB merupakan pengingat akan risiko yang melekat pada intervensi mata uang,” ujar John Smith, seorang ekonom di Bank XYZ. “Meskipun SNB secara historis telah berhasil dalam mengelola intervensi mata uangnya, kerugian besar ini menyoroti tantangan dan ketidakpastian yang ada.”

Kerugian yang dialami SNB menggarisbawahi sifat pasar keuangan yang tidak dapat diprediksi dan potensi hasil yang tidak terduga bahkan untuk institusi yang sudah mapan. Hal ini juga menimbulkan pertanyaan mengenai keberlanjutan kebijakan moneter SNB saat ini dan apakah ada penyesuaian yang akan dilakukan untuk menanggapi kerugian yang signifikan ini.

Kerugian yang memecahkan rekor: Kejatuhan terbesar Swiss National Bank

Swiss National Bank (SNB) mengalami kerugian terbesar yang pernah tercatat, yaitu sebesar 50 miliar franc Swiss. Kemunduran finansial yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk bank sentral ini telah mengirimkan gelombang kejut ke seluruh sistem keuangan Swiss dan menimbulkan kekhawatiran tentang stabilitas ekonomi negara tersebut.

Penyebab utama dari kerugian besar ini dapat dikaitkan dengan keputusan SNB untuk meninggalkan patokannya terhadap euro pada Januari 2015. Selama hampir tiga tahun, SNB telah mempertahankan nilai tukar minimum 1,20 franc Swiss per euro, sebagai upaya untuk mencegah franc menjadi terlalu kuat dan merugikan ekspor negara tersebut. Namun, ketika Bank Sentral Eropa mengumumkan program pelonggaran kuantitatifnya sendiri, yang menyebabkan penurunan nilai euro secara signifikan, SNB tidak dapat lagi mempertahankan patokannya dan terpaksa membiarkan franc mengambang bebas.

Keputusan ini memiliki konsekuensi langsung dan berat bagi SNB. Nilai franc meroket, menyebabkan cadangan mata uang asing bank sentral anjlok. Dalam upaya untuk menstabilkan franc, SNB meningkatkan intervensi valuta asingnya, membeli euro dan mata uang lainnya dalam jumlah besar. Namun, upaya ini tidak berhasil, dan SNB berakhir dengan kerugian besar.

Baca Juga: Persyaratan Cadangan di Meksiko: Semua yang Perlu Anda Ketahui

Konsekuensi dari kerugian yang memecahkan rekor ini sangat luas. Kerugian SNB tidak hanya memengaruhi neraca keuangannya sendiri, tetapi juga berdampak pada perekonomian Swiss secara keseluruhan. Apresiasi franc yang tiba-tiba membuat ekspor Swiss menjadi lebih mahal, yang menyebabkan penurunan ekspor dan perlambatan pertumbuhan ekonomi. Selain itu, kerugian ini juga mengikis kepercayaan dan kredibilitas SNB, yang pernah dianggap sebagai salah satu bank sentral paling andal di dunia.

Sebagai hasil dari bencana ini, SNB telah menghadapi kritik dan pengawasan ketat dari para pemangku kepentingan domestik dan internasional. Berbagai pertanyaan muncul mengenai praktik manajemen risiko SNB dan kemampuannya untuk menjalankan kebijakan moneter secara efektif. Banyak ahli berpendapat bahwa SNB seharusnya telah melihat risiko-risiko yang terkait dengan patokannya terhadap euro dan seharusnya memiliki rencana kontinjensi yang lebih baik.

Ke depan, SNB menghadapi tantangan yang signifikan dalam membangun kembali neraca keuangannya dan memulihkan kepercayaan dalam operasinya. Bank sentral telah berupaya mendiversifikasi kepemilikannya dan mengurangi eksposurnya terhadap risiko mata uang asing. Selain itu, SNB juga telah menerapkan langkah-langkah manajemen risiko yang lebih ketat untuk mencegah kerugian serupa terjadi di masa depan.

Secara keseluruhan, kerugian SNB yang memecahkan rekor ini menjadi pengingat akan risiko dan ketidakpastian yang dihadapi oleh bank-bank sentral. Hal ini menyoroti perlunya pengambilan keputusan yang hati-hati dan bijaksana, serta pentingnya memiliki praktik manajemen risiko yang kuat. Buntut dari kejatuhan ini tidak diragukan lagi akan membentuk kebijakan dan tindakan Swiss National Bank di masa depan.

Latar belakang: Peran dan signifikansi Swiss National Bank

Swiss National Bank (SNB) adalah bank sentral Swiss dan bertanggung jawab atas kebijakan moneter negara ini. Didirikan pada tahun 1907, SNB telah memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas keuangan dan memfasilitasi pertumbuhan ekonomi di Swiss.

Salah satu tanggung jawab utama SNB adalah memastikan stabilitas harga dan mengendalikan inflasi. SNB mencapai hal ini dengan menetapkan suku bunga dan mengelola jumlah uang beredar di negara tersebut. SNB bertujuan untuk menjaga inflasi di bawah tingkat target 2%, yang dianggap optimal untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Selain peran kebijakan moneternya, SNB juga bertindak sebagai pemberi pinjaman terakhir, menyediakan likuiditas ke sistem perbankan saat dibutuhkan. SNB juga berperan sebagai perantara keuangan, mendorong kelancaran pasar keuangan Swiss.

SNB juga bertanggung jawab mengelola cadangan devisa negara. Swiss dikenal dengan mata uangnya yang kuat, franc Swiss (CHF), yang dianggap sebagai mata uang safe haven. SNB mengintervensi pasar valuta asing untuk mencegah apresiasi berlebihan pada franc Swiss, yang dapat berdampak negatif pada ekonomi negara yang berorientasi ekspor.

Baca Juga: Apakah EFX merupakan investasi yang bagus? Temukan potensi berinvestasi dalam EFX

| Peran Bank Nasional Swiss | Signifikansi | Signifikansi | — | — | | Kebijakan moneter | Mengendalikan inflasi dan memastikan stabilitas harga | Pemberi pinjaman terakhir | Menyediakan likuiditas untuk sistem perbankan | Perantara keuangan | Mendorong kelancaran fungsi pasar keuangan | Manajemen cadangan devisa | Mencegah apresiasi berlebihan pada franc Swiss | Mencegah apresiasi berlebihan pada franc Swiss

Secara keseluruhan, Swiss National Bank memainkan peran penting dalam perekonomian Swiss. Tindakan dan kebijakannya memiliki dampak signifikan pada pasar keuangan dan kesejahteraan ekonomi negara.

PERTANYAAN UMUM:

Apa kerugian terbesar yang pernah dicatat oleh Swiss National Bank?

Kerugian terbesar yang pernah dicatat oleh Swiss National Bank adalah CHF 23 miliar pada tahun 2015.

Bagaimana Swiss National Bank mengalami kerugian sebesar itu?

Swiss National Bank mengalami kerugian sebesar itu karena apresiasi tiba-tiba dari franc Swiss terhadap euro pada Januari 2015. Hal ini menyebabkan nilai cadangan mata uang asing bank turun secara signifikan.

Bagaimana Swiss National Bank mengelola cadangan mata uang asingnya?

Swiss National Bank mengelola cadangan mata uang asingnya dengan berinvestasi pada berbagai aset, termasuk obligasi pemerintah, ekuitas, dan emas. Bank bertujuan untuk mendiversifikasi portofolionya untuk meminimalkan risiko dan memaksimalkan imbal hasil.

Apa langkah yang diambil Swiss National Bank untuk mengatasi kerugian besar tersebut?

Untuk mengatasi kerugian besar tersebut, Swiss National Bank memutuskan untuk meninggalkan kebijakan mematok nilai tukar franc Swiss terhadap euro. Langkah ini menyebabkan nilai franc terapresiasi secara signifikan, yang membantu menstabilkan neraca bank.

Bagaimana kerugian terbesar yang pernah dicatat oleh Swiss National Bank mempengaruhi perekonomian Swiss?

Kerugian terbesar yang pernah dicatat oleh Swiss National Bank berdampak signifikan pada perekonomian Swiss. Hal ini menyebabkan penurunan nilai franc, yang berdampak negatif pada eksportir dan pariwisata. Hal ini juga meningkatkan risiko deflasi dan ketidakstabilan ekonomi di Swiss.

Lihat juga:

Anda Mungkin Juga Menyukainya