Membuat Bollinger Band di Python: Panduan Langkah-demi-Langkah

post-thumb

Membuat Bollinger Band di Python

Jika Anda seorang analis data atau trader, Anda mungkin pernah mendengar tentang Bollinger Bands. Bollinger Bands adalah alat analisis teknikal populer yang digunakan untuk menentukan apakah sebuah saham atau instrumen keuangan lainnya mengalami overbought atau oversold. Dalam panduan langkah demi langkah ini, kita akan mempelajari cara membuat Bollinger Bands di Python.

Daftar isi

Untuk memulainya, penting untuk memahami konsep Bollinger Bands. Dikembangkan oleh John Bollinger pada tahun 1980-an, Bollinger Bands terdiri dari garis rata-rata bergerak di tengah, bersama dengan pita atas dan pita bawah. Band atas dan bawah dihitung dengan menambahkan atau mengurangi sejumlah deviasi standar tertentu ke/dari garis rata-rata bergerak. Hal ini menciptakan rentang dinamis yang mengembang dan menyusut seiring volatilitas pasar.

Untuk membuat Bollinger Bands di Python, kita akan menggunakan pustaka pandas dan matplotlib yang populer. Pandas akan memungkinkan kita untuk membaca dan memanipulasi data keuangan, sementara matplotlib akan memungkinkan kita untuk memvisualisasikan Bollinger Bands. Kita akan mulai dengan mengimpor library yang diperlukan dan memuat data keuangan ke dalam dataframe pandas.

Setelah data dimuat, kita dapat menghitung rata-rata bergerak dan standar deviasi menggunakan pandas. Rata-rata bergerak akan berfungsi sebagai garis tengah Bollinger Bands, sedangkan deviasi standar akan menentukan lebar band. Dengan menambahkan dan mengurangi deviasi standar dari moving average, kita bisa menghitung Bollinger Bands atas dan bawah.

Terakhir, kita bisa memplot Bollinger Bands menggunakan matplotlib. Garis tengah, pita atas, dan pita bawah akan diplot sebagai garis-garis yang berbeda pada grafik yang sama. Visualisasi ini akan memberi kita pemahaman yang jelas tentang bagaimana kinerja saham atau instrumen keuangan dalam Bollinger Bands.

Kesimpulannya, membuat Bollinger Bands di Python adalah keterampilan yang sangat penting bagi analis data atau trader. Dengan memahami cara menghitung dan memplot Bollinger Bands, Anda dapat menganalisis tren pasar secara efektif dan mengidentifikasi peluang trading yang potensial. Dengan bantuan pandas dan matplotlib, Anda dapat dengan mudah membuat Bollinger Bands dan meningkatkan kemampuan analisis teknikal Anda.

Apa yang dimaksud dengan Bollinger Band?

Bollinger Band adalah alat analisis teknikal yang digunakan dalam trading untuk membantu mengidentifikasi potensi pembalikan harga dan tingkat volatilitas instrumen keuangan. Bollinger Band terdiri dari tiga garis: garis tengah, garis atas, dan garis bawah.

Pita tengah biasanya merupakan rata-rata pergerakan sederhana (SMA) dari harga selama periode waktu tertentu. Pita atas dan bawah dihitung dengan menambah dan mengurangi sejumlah deviasi standar dari pita tengah. Deviasi standar adalah ukuran volatilitas harga.

Lebar pita dapat melebar atau mengerut tergantung pada volatilitas harga. Ketika harga lebih tidak stabil, pita melebar, mengindikasikan tingkat ketidakpastian yang lebih tinggi. Di sisi lain, ketika harga tidak terlalu bergejolak, pita menyempit, menunjukkan tingkat ketidakpastian yang lebih rendah.

Bollinger Bands sering digunakan untuk mengidentifikasi potensi sinyal beli atau jual. Ketika harga menyentuh pita atas, harga dapat dianggap overbought, dan trader dapat mempertimbangkan untuk menjual. Sebaliknya, ketika harga menyentuh band bawah, harga dapat dianggap oversold, dan trader dapat mempertimbangkan untuk membeli.

Selain itu, Bollinger Bands dapat digunakan untuk mendeteksi potensi pembalikan tren. Ketika harga melintasi di atas atau di bawah band atas atau bawah, ini dapat mengindikasikan potensi pergeseran arah tren.

Baca Juga: Memahami Sesi London dalam Trading Forex

Secara keseluruhan, Bollinger Bands memberikan representasi visual volatilitas harga dan potensi peluang trading kepada para trader. Bollinger Bands adalah alat yang populer di kalangan analis teknikal dan dapat dengan mudah diimplementasikan dalam Python untuk analisis kuantitatif.

Langkah 1: Mengumpulkan Data

Untuk membuat Bollinger Band, langkah pertama adalah mengumpulkan data yang diperlukan. Data ini biasanya berupa informasi harga historis untuk aset yang ingin Anda analisis.

Ada berbagai sumber untuk mendapatkan data ini, seperti situs web keuangan, penyedia data, atau API. Kuncinya adalah memastikan bahwa datanya akurat dan lengkap.

Setelah Anda memilih sumber yang dapat diandalkan dan mendapatkan data harga historis, Anda perlu mengaturnya dalam format yang dapat dengan mudah dimanipulasi dalam Python. Hal ini biasanya melibatkan penggunaan dataframe pandas, sebuah pustaka analisis data yang populer di Python.

Dalam dataframe, setiap baris mewakili periode waktu tertentu (misalnya, hari, jam, atau menit) dan berisi berbagai kolom dengan informasi seperti harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi, harga terendah, dan volume.

Sebelum melanjutkan ke langkah berikutnya, penting untuk membersihkan dan melakukan prapemrosesan data untuk menghilangkan pencilan atau ketidakkonsistenan. Hal ini mungkin melibatkan penyesuaian untuk pemecahan saham, dividen, atau peristiwa lain yang dapat memengaruhi data harga.

Pada akhir langkah ini, Anda akan memiliki kumpulan data yang bersih dan terformat dengan baik dan siap untuk analisis lebih lanjut dan pembuatan Bollinger Bands.

Memilih Sumber Data

Ketika membuat Bollinger Band di Python, salah satu langkah pertama adalah memilih sumber data yang dapat diandalkan dan akurat. Sumber data harus menyediakan data harga historis untuk aset atau sekuritas yang ingin Anda analisis.

Baca Juga: Apakah Savage menggunakan saham Boyds? Cari tahu di sini.

Ada beberapa opsi untuk memperoleh data harga, termasuk:

| Opsi | Deskripsi | Keterangan | — | — | | Sumber Online Gratis | Ada berbagai situs web yang menawarkan data harga historis gratis untuk saham, mata uang kripto, dan aset lainnya. Namun, kualitas dan keandalan data dapat bervariasi. | | API | Banyak penyedia data keuangan menawarkan API (Antarmuka Pemrograman Aplikasi) yang memungkinkan pengembang mengakses dan mengambil data harga historis secara terprogram. API ini biasanya memerlukan kunci API dan mungkin memiliki batas penggunaan atau biaya berlangganan. | | Penyedia Data Berbayar | Ada juga penyedia data premium yang menawarkan data harga historis yang akurat dan berkualitas tinggi. Penyedia ini biasanya memerlukan langganan berbayar dan dapat menawarkan cakupan data yang lebih komprehensif dan fitur tambahan. |

Saat memilih sumber data, penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor seperti keakuratan data, cakupan data historis, frekuensi data (mis. harian, per jam, per menit), dan biaya. Selain itu, sangat penting untuk memastikan bahwa sumber data kompatibel dengan bahasa pemrograman dan perangkat yang akan Anda gunakan untuk membuat Bollinger Band.

Setelah Anda memilih sumber data, Anda bisa melanjutkan untuk mengambil data harga historis dan mulai membuat Bollinger Band di Python.

PERTANYAAN YANG SERING DIAJUKAN:

Apa yang dimaksud dengan Bollinger Band?

Bollinger Band adalah sebuah alat analisis teknikal yang mengindikasikan volatilitas dan potensi pembalikan harga pada sebuah instrumen finansial.

Mengapa Bollinger Bands berguna bagi para trader?

Bollinger Bands membantu trader mengidentifikasi kapan instrumen finansial mengalami overbought atau oversold, dan juga dapat membantu memprediksi potensi pembalikan harga.

Bagaimana cara menghitung Bollinger Bands?

Bollinger Bands dihitung dengan menggunakan simple moving average (SMA) sebagai pita tengah, lalu menambah dan mengurangi sejumlah deviasi standar dari pita tengah untuk membuat pita atas dan bawah.

Apa tujuan dari deviasi standar dalam Bollinger Bands?

Standar deviasi dalam Bollinger Bands membantu mengukur volatilitas instrumen keuangan. Dengan menambahkan dan mengurangi standar deviasi dari pita tengah, pita atas dan bawah dapat melebar atau mengerut, mengindikasikan periode volatilitas tinggi atau rendah.

Dapatkah Bollinger Bands digunakan bersama dengan indikator teknikal lainnya?

Ya, Bollinger Bands sering digunakan bersama dengan indikator teknikal lain seperti Relative Strength Index (RSI) atau Moving Average Convergence Divergence (MACD) untuk mengonfirmasi sinyal trading.

Apa yang dimaksud dengan Bollinger Band?

Bollinger Band adalah alat analisis teknikal yang terdiri dari garis rata-rata bergerak dan dua garis deviasi standar, yang digambarkan di atas dan di bawah rata-rata bergerak. Bollinger Band digunakan untuk mengidentifikasi volatilitas dan titik pembalikan harga potensial di pasar keuangan.

Lihat juga:

Anda Mungkin Juga Menyukainya