Memahami Probabilitas Opsi Out of The Money (OTM)

post-thumb

Memahami Probabilitas Opsi Out of the Money (OTM)

Perdagangan opsi adalah cara yang populer bagi investor untuk mendiversifikasi portofolio mereka dan berpotensi menghasilkan keuntungan yang signifikan. Salah satu konsep penting yang perlu dipahami oleh para pedagang adalah probabilitas opsi out of the money (OTM). Secara sederhana, opsi OTM adalah kontrak yang memiliki harga kesepakatan yang lebih tinggi (untuk opsi beli) atau lebih rendah (untuk opsi jual) dari harga pasar saat ini dari aset acuan. Opsi ini dianggap out of the money karena tidak memiliki nilai intrinsik pada saat ini.

Daftar isi

Menghitung probabilitas opsi OTM melibatkan penilaian kemungkinan bahwa harga pasar aset acuan tidak akan mencapai harga kesepakatan sebelum opsi berakhir. Probabilitas ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk waktu hingga kadaluarsa, volatilitas pasar, dan jarak antara harga pasar saat ini dan harga kesepakatan. Para pedagang menggunakan model matematika yang berbeda, seperti model Black-Scholes, untuk memperkirakan probabilitas opsi OTM.

Memahami probabilitas opsi OTM sangat penting bagi para pedagang opsi, karena dapat membantu mereka membuat keputusan perdagangan yang lebih tepat. Pedagang perlu menilai profil risiko-imbalan dari opsi ini dan menentukan apakah potensi pengembaliannya sesuai dengan probabilitas opsi yang akan kadaluarsa menjadi tidak berharga. Dengan menganalisis probabilitas opsi OTM, para pedagang dapat menyesuaikan strategi mereka dan memposisikan diri mereka untuk mendapatkan potensi keuntungan sambil mengelola risiko mereka secara efektif.

Penting untuk dicatat bahwa probabilitas opsi OTM bukan merupakan jaminan bahwa opsi akan berakhir tanpa nilai. Kondisi pasar dan kejadian yang tidak terduga dapat secara signifikan memengaruhi harga opsi dan mengubah probabilitas opsi berakhir dengan atau tanpa uang. Trader harus terus memantau pasar dan menyesuaikan strategi trading mereka.

Kesimpulannya, memahami probabilitas opsi OTM sangat penting bagi para pedagang opsi. Dengan menilai kemungkinan option berakhir out of the money, trader dapat membuat keputusan yang lebih tepat dan mengelola risiko secara efektif. Sangat penting untuk mempertimbangkan berbagai faktor yang memengaruhi probabilitas, seperti waktu hingga kadaluarsa, volatilitas pasar, dan jarak antara harga pasar saat ini dan harga kesepakatan. Dengan pemahaman yang jelas mengenai probabilitas opsi OTM, para pedagang dapat meningkatkan strategi perdagangan mereka dan berpotensi meningkatkan kinerja perdagangan mereka secara keseluruhan.

Apa itu Opsi Out of The Money (OTM)?

Opsi Out of The Money (OTM) adalah jenis derivatif keuangan yang memberikan hak, tetapi bukan kewajiban, kepada pemegangnya untuk membeli atau menjual aset acuan pada harga tertentu (dikenal sebagai harga kesepakatan) pada atau sebelum tanggal tertentu (dikenal sebagai tanggal kedaluwarsa).

Opsi OTM dianggap “out of the money” ketika harga aset acuan saat ini berada di bawah harga kesepakatan untuk opsi beli, atau di atas harga kesepakatan untuk opsi jual.

Sebagai contoh, anggaplah Anda memiliki sebuah call option untuk sebuah saham dengan harga kesepakatan $50. Jika harga pasar saham saat ini adalah $45, maka call option tersebut dianggap OTM karena tidak ada keuntungan langsung dari penggunaan opsi untuk membeli saham tersebut dengan harga $50 ketika harga saham tersebut lebih murah di pasar terbuka.

Keuntungan utama dari opsi OTM adalah bahwa opsi tersebut dapat dibeli dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan opsi in the money (ITM) atau at the money (ATM). Biaya yang lebih rendah ini dapat memberikan kesempatan kepada investor untuk mendapatkan potensi keuntungan yang tinggi jika harga aset acuan bergerak dengan baik.

Baca Juga: Ya, Anda Bisa Memperdagangkan Opsi di Nasdaq: Begini Caranya

Namun, penting untuk diperhatikan bahwa opsi OTM memiliki risiko yang lebih tinggi untuk menjadi tidak berharga dibandingkan dengan opsi ITM atau ATM. Hal ini dikarenakan harga aset acuan harus bergerak secara signifikan ke arah yang diinginkan agar opsi menjadi menguntungkan.

Para pedagang dan investor menggunakan opsi OTM untuk berbagai strategi, seperti spekulasi, lindung nilai, atau menghasilkan pendapatan melalui penulisan opsi. Opsi ini juga dapat digunakan sebagai bagian dari strategi yang lebih kompleks, seperti spread atau straddles, di mana beberapa opsi digabungkan untuk mengelola risiko dan berpotensi memaksimalkan pengembalian.

| Keuntungan Opsi OTM | Kerugian Opsi OTM | Kerugian Opsi OTM | — | — | | - Biaya lebih rendah dibandingkan dengan opsi ITM atau ATM | - Risiko lebih tinggi untuk menjadi tidak berharga | - Potensi pengembalian yang tinggi jika aset acuan bergerak dengan baik | - Potensi keuntungan yang terbatas | - Berbagai strategi dapat diimplementasikan menggunakan opsi OTM | - Membutuhkan pergerakan yang signifikan pada aset acuan agar opsi menjadi menguntungkan | - Membutuhkan pergerakan yang signifikan pada aset acuan agar opsi menjadi menguntungkan

Memahami Dasar-dasarnya

Perdagangan opsi melibatkan kontrak pembelian dan penjualan opsi, yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli atau menjual aset acuan pada harga tertentu dalam jangka waktu tertentu.

Dalam perdagangan opsi, ada dua jenis opsi - opsi beli dan opsi jual. Opsi beli memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli aset acuan, sedangkan opsi jual memberikan hak kepada pemegangnya untuk menjual aset acuan.

Opsi diklasifikasikan berdasarkan hubungannya dengan harga pasar saat ini dari aset acuan. Opsi out of the money (OTM) mengacu pada opsi yang memiliki harga kesepakatan di atas (untuk opsi beli) atau di bawah (untuk opsi jual) harga pasar saat ini dari aset acuan. Dengan kata lain, opsi OTM tidak memiliki nilai intrinsik dan tidak akan menguntungkan jika dieksekusi dengan segera.

Probabilitas sebuah opsi untuk kadaluarsa out of the money dapat dihitung dengan menggunakan berbagai model statistik dan rumus harga opsi. Beberapa faktor yang dapat memengaruhi probabilitas opsi berakhir di luar uang (out of the money) antara lain volatilitas aset acuan, waktu yang tersisa hingga kadaluarsa, dan jarak antara harga kesepakatan (strike price) dengan harga pasar aset acuan saat ini.

Memahami dasar-dasar perdagangan opsi dan konsep out of the money option penting untuk membuat keputusan investasi yang tepat. Dengan mengetahui probabilitas suatu opsi akan kedaluwarsa pada saat OTM, investor dapat menilai risiko dan potensi keuntungan dari posisi opsi mereka.

Baca Juga: Memahami Aksi Harga dalam Trading Forex: Panduan Komprehensif

Poin-poin Penting yang Perlu Dipahami

| 1. Opsi adalah kontrak yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli atau menjual aset acuan pada harga tertentu dalam jangka waktu tertentu. | | 2. Opsi out of the money (OTM) memiliki harga kesepakatan di atas (untuk opsi beli) atau di bawah (untuk opsi jual) harga pasar saat ini dari aset acuan. | | 3. | Probabilitas sebuah opsi berakhir pada waktu OTM dapat dihitung dengan menggunakan model statistik dan rumus harga opsi. | | 4. | Faktor-faktor seperti volatilitas, waktu yang tersisa hingga kadaluarsa, dan jarak antara harga kesepakatan dengan harga pasar saat ini dapat mempengaruhi probabilitas opsi berakhir secara OTM. |

TANYA JAWAB:

Apa yang dimaksud dengan opsi out of the money (OTM)?

Opsi out of the money (OTM) adalah kontrak opsi di mana harga kesepakatan berada di atas (untuk opsi beli) atau di bawah (untuk opsi jual) harga pasar saat ini dari aset acuan. Dengan kata lain, opsi OTM tidak memiliki nilai intrinsik dan tidak akan menghasilkan keuntungan jika dieksekusi dengan segera.

Bagaimana cara menghitung probabilitas opsi out of the money (OTM) yang akan berakhir pada saat jatuh tempo?

Probabilitas opsi OTM yang berakhir in the money dapat diperkirakan dengan menggunakan metode yang berbeda, seperti model Black-Scholes atau kalkulator harga opsi. Model-model ini memperhitungkan faktor-faktor seperti harga aset acuan saat ini, harga kesepakatan, waktu hingga kadaluarsa, volatilitas, dan suku bunga.

Mengapa beberapa investor memilih untuk memperdagangkan opsi out of the money (OTM)?

Beberapa investor memilih untuk memperdagangkan opsi OTM karena opsi ini dapat menawarkan potensi pengembalian investasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan opsi in the money. Hal ini karena opsi OTM lebih murah untuk dibeli, dan jika aset acuan bergerak ke arah yang diinginkan, persentase keuntungannya bisa signifikan. Namun, penting untuk dicatat bahwa opsi OTM juga memiliki risiko yang lebih tinggi untuk kadaluarsa tanpa nilai.

Apa saja risiko utama yang terkait dengan perdagangan opsi out of the money (OTM)?

Risiko utama yang terkait dengan perdagangan opsi OTM adalah probabilitas yang lebih tinggi dari opsi yang kadaluarsa tanpa nilai. Karena opsi OTM tidak memiliki nilai intrinsik, opsi ini bergantung pada pergerakan aset acuan untuk menjadi menguntungkan. Jika aset acuan tidak bergerak ke arah yang diinginkan sebelum tanggal kadaluarsa, maka opsi akan kadaluarsa tanpa nilai, yang menyebabkan hilangnya investasi awal.

Apakah opsi out of the money (OTM) memiliki keunggulan dibandingkan opsi in the money?

Ya, opsi out of the money (OTM) memiliki beberapa keunggulan dibandingkan opsi in the money. Opsi OTM umumnya lebih murah untuk dibeli, yang memungkinkan investor untuk mengontrol jumlah yang lebih besar dari aset yang mendasarinya dengan modal yang lebih sedikit. Selain itu, jika aset acuan bergerak ke arah yang diinginkan, persentase keuntungan pada opsi OTM bisa lebih tinggi dibandingkan dengan opsi in the money.

Lihat juga:

Anda Mungkin Juga Menyukainya