Memahami Perbedaan antara Simple Moving Average dan Variable Moving Average

post-thumb

Apa perbedaan antara rata-rata bergerak sederhana dan rata-rata bergerak variabel?

Dalam dunia keuangan dan investasi, rata-rata bergerak adalah alat yang umum digunakan untuk menganalisis dan memprediksi tren pasar. Dua jenis moving average yang umum digunakan adalah simple moving average (SMA) dan variable moving average (VMA). Meskipun kedua jenis ini memiliki tujuan yang sama, ada perbedaan yang jelas di antara keduanya yang dapat memengaruhi keefektifannya.

**Simple Moving Average (SMA)

Daftar isi

SMA adalah perhitungan rata-rata bergerak dasar yang memberikan representasi yang halus dari keseluruhan tren dalam deret waktu tertentu. SMA dihitung dengan menjumlahkan sejumlah harga selama periode tertentu dan kemudian membagi jumlah tersebut dengan jumlah harga pada periode tersebut.

*Sebagai contoh, jika kita menghitung SMA 7 hari dari harga penutupan saham, kita akan menjumlahkan harga penutupan selama 7 hari terakhir dan kemudian membagi jumlah tersebut dengan 7.

Keuntungan dari SMA adalah kesederhanaan dan kemudahannya untuk dipahami. Indikator ini banyak digunakan oleh para trader dan analis untuk mengidentifikasi tren dan level support atau resistance di pasar. Namun, SMA terkadang lambat merespons perubahan harga yang tiba-tiba dan signifikan, sehingga kurang efektif di pasar yang bergejolak.

**Variable Moving Average (VMA)

VMA, di sisi lain, adalah perhitungan rata-rata bergerak yang lebih kompleks yang memperhitungkan volatilitas pasar. VMA menyesuaikan bobot harga berdasarkan tingkat volatilitas pasar, memberikan bobot lebih besar pada harga terbaru selama periode volatilitas tinggi dan bobot yang lebih kecil pada harga yang lebih lama selama periode volatilitas rendah.

Kemampuan beradaptasi ini adalah keunggulan utama VMA. Hal ini memungkinkan para trader untuk memiliki moving average yang lebih responsif yang dapat merefleksikan kondisi pasar saat ini dengan lebih baik. Dengan memasukkan volatilitas pasar ke dalam perhitungan, VMA dapat membantu mengidentifikasi tren dan pembalikan dengan lebih akurat daripada SMA.

Kesimpulannya, SMA dan VMA adalah alat yang berharga untuk menganalisis tren pasar, tetapi keduanya memiliki perbedaan yang jelas dalam perhitungan dan daya tanggap terhadap kondisi pasar. Trader dan analis harus mempertimbangkan karakteristik setiap jenis moving average dan memilih salah satu yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka dan kondisi pasar saat ini.

Definisi dan Perhitungan Simple Moving Average

Simple Moving Average (SMA) adalah indikator teknikal yang umum digunakan yang menghitung harga rata-rata aset selama periode waktu tertentu. Indikator ini memberikan garis halus yang membantu mengidentifikasi tren dan titik pembalikan potensial dalam aksi harga.

Baca Juga: Berapa $1000 Singapura dalam USD? Pelajari nilai tukar dengan konverter mata uang kami

Perhitungan SMA melibatkan penjumlahan harga penutupan aset selama beberapa periode tertentu dan membaginya dengan jumlah periode. Sebagai contoh, untuk menghitung SMA 10 hari, Anda akan menjumlahkan harga penutupan aset selama 10 hari terakhir dan membaginya dengan 10.

Berikut adalah rumus untuk menghitung Simple Moving Average:

  • Langkah 1: Jumlahkan harga penutupan aset selama periode tertentu.
  • Langkah 2: Bagilah jumlah tersebut dengan jumlah periode.

Sebagai contoh, untuk menghitung SMA 10 hari, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

  1. Jumlahkan harga penutupan aset selama 10 hari terakhir.
  2. Bagilah jumlah tersebut dengan 10.

Nilai yang dihasilkan adalah Simple Moving Average untuk periode tertentu. Ketika harga berubah seiring waktu, SMA juga berubah, menciptakan garis rata-rata bergerak pada grafik harga.

Simple Moving Average adalah indikator serbaguna yang dapat digunakan dalam berbagai cara. Indikator ini dapat membantu mengidentifikasi tren, level support dan resistance, dan titik masuk atau keluar potensial untuk perdagangan. Trader sering menggunakan kerangka waktu yang berbeda untuk menghitung SMA untuk menganalisis tren jangka pendek dan jangka panjang.

Definisi dan Perhitungan Variabel Moving Average

Variable Moving Average (VMA) adalah indikator analisis teknikal yang digunakan dalam trading untuk memperhalus data harga dan mengidentifikasi tren. Tidak seperti Simple Moving Average (SMA), yang memberikan bobot yang sama pada setiap titik data, Variable Moving Average menyesuaikan bobot berdasarkan volatilitas pasar. Ini berarti bahwa periode dengan volatilitas yang lebih tinggi akan menerima bobot yang lebih kecil, sementara periode dengan volatilitas yang lebih rendah akan menerima bobot yang lebih besar.

Baca Juga: Temukan Pasangan Forex Paling Menguntungkan untuk Trading Anda

Perhitungan Variable Moving Average melibatkan langkah-langkah berikut:

  1. Mulailah dengan memilih periode untuk perhitungan rata-rata bergerak.
  2. Kumpulkan harga penutupan untuk periode yang dipilih.
  3. Hitung Average True Range (ATR) untuk periode yang sama dengan menggunakan rumus seperti rumus Wilder’s Average True Range.
  4. Hitung Faktor Volatilitas (VF) dengan membagi ATR dengan harga penutupan rata-rata untuk periode yang sama.
  5. Tetapkan bobot untuk setiap harga penutupan berdasarkan faktor volatilitas. Bobot dihitung dengan menggunakan rumus berikut: Bobot = VF / Jumlah VF.
  6. Kalikan setiap harga penutupan dengan bobot masing-masing.
  7. Jumlahkan nilai tertimbang untuk mendapatkan Variable Moving Average.

Dengan menyesuaikan bobot harga penutupan berdasarkan volatilitas pasar, Variable Moving Average memberikan representasi yang lebih akurat dari tren yang mendasarinya. Trader dapat menggunakan indikator ini untuk mengidentifikasi potensi sinyal beli atau jual dan membuat keputusan trading yang tepat.

PERTANYAAN UMUM:

Apa yang dimaksud dengan Simple Moving Average?

Simple Moving Average (SMA) adalah indikator analisis teknikal yang menghitung harga rata-rata sekuritas selama periode waktu tertentu.

Bagaimana cara menghitung Simple Moving Average?

Simple Moving Average dihitung dengan menjumlahkan harga sekuritas selama beberapa periode tertentu (mis., hari) dan membaginya dengan jumlah periode.

Apa yang dimaksud dengan Variabel Moving Average?

Variable Moving Average (VMA) adalah jenis moving average yang menyesuaikan bobot yang diberikan ke setiap titik data berdasarkan volatilitas pasar.

Apa perbedaan Variable Moving Average dengan Simple Moving Average?

Variable Moving Average menyesuaikan bobot yang diberikan pada setiap titik data berdasarkan volatilitas pasar, sedangkan Simple Moving Average memberikan bobot yang sama pada setiap titik data.

Moving Average mana yang lebih baik untuk digunakan, Simple atau Variable?

Tidak ada jawaban pasti mengenai moving average mana yang lebih baik untuk digunakan. Hal ini tergantung pada strategi trading spesifik dan preferensi trader. Beberapa trader lebih menyukai kesederhanaan Simple Moving Average, sementara yang lain lebih menyukai kemampuan beradaptasi Variable Moving Average.

Apa perbedaan antara Simple Moving Average dan Variable Moving Average?

Simple Moving Average menghitung rata-rata dari sejumlah titik harga yang tetap selama periode waktu tertentu, sedangkan Variable Moving Average menyesuaikan jumlah titik harga yang disertakan dalam perhitungan berdasarkan kondisi pasar.

Bagaimana cara kerja rata-rata bergerak sederhana?

Simple moving average bekerja dengan menjumlahkan sejumlah titik harga dalam periode waktu tertentu, lalu membagi jumlah tersebut dengan jumlah titik harga. Ini memberi Anda harga rata-rata selama periode waktu tersebut.

Lihat juga:

Anda Mungkin Juga Menyukainya