Kapan Pasar Forex Tutup dan Buka? Cari Tahu Jam Perdagangan

post-thumb

Kapan pasar forex tutup?

Jika Anda baru mengenal trading forex, salah satu hal penting yang harus dipahami adalah jam trading di pasar forex. Tidak seperti pasar keuangan lainnya, pasar forex buka 24 jam sehari, 5 hari seminggu. Ini berarti Anda dapat memperdagangkan mata uang kapan saja, siang atau malam. Namun, ada waktu-waktu tertentu ketika pasar lebih aktif dan bergejolak, yang dapat menghadirkan lebih banyak peluang trading.

Pasar forex dibagi menjadi tiga sesi trading utama: sesi Asia, sesi Eropa, dan sesi Amerika Utara. Sesi Asia dimulai di Tokyo, Jepang, dan kemudian berpindah ke pusat-pusat keuangan utama lainnya seperti Hong Kong, Singapura, dan Sydney. Sesi Eropa dimulai di London, pusat keuangan terbesar di dunia, dan kemudian berpindah ke kota-kota besar lainnya seperti Frankfurt, Paris, dan Zurich. Sesi Amerika Utara dimulai di New York, pusat keuangan terbesar di dunia, dan kemudian berpindah ke kota-kota besar lainnya seperti Chicago dan Toronto.

Daftar isi

Setiap sesi trading saling tumpang tindih satu sama lain, yang berarti ada saat-saat di mana pasar forex lebih aktif dan likuid. Jam trading paling aktif adalah saat sesi London dan New York saling tumpang tindih, yaitu antara pukul 8 pagi dan 12 malam Waktu Standar Timur (EST). Pada jam-jam ini, volume aktivitas trading lebih tinggi, sehingga volatilitas meningkat dan peluang trading lebih besar.

Penting untuk dicatat bahwa meskipun pasar forex buka 24 jam sehari, tidak semua pasangan mata uang aktif diperdagangkan setiap saat. Beberapa pasangan mata uang lebih aktif selama sesi tertentu, tergantung pada negara yang terlibat. Contohnya, pasangan AUD/USD lebih aktif saat sesi Asia dan Australia tumpang tindih, sedangkan pasangan EUR/USD lebih aktif saat sesi Eropa dan Amerika Utara tumpang tindih.

Kesimpulannya, pasar forex buka 24 jam sehari, 5 hari seminggu. Jam trading paling aktif adalah saat sesi London dan New York tumpang tindih. Namun, penting untuk mempertimbangkan jam perdagangan pasangan mata uang tertentu, karena beberapa pasangan lebih aktif selama sesi tertentu. Dengan memahami jam trading pasar forex, Anda bisa merencanakan strategi trading dengan lebih baik dan memanfaatkan periode paling aktif dan bergejolak.

Memahami Jam Trading Pasar Forex

Di pasar forex, trading berlangsung 24 jam sehari, lima hari seminggu. Namun, penting untuk dicatat bahwa pasar tidak buka selama 24 jam penuh. Pasar forex mengikuti jadwal trading global, dengan sesi yang berbeda dibuka dan ditutup pada waktu-waktu tertentu.

Pasar forex dibagi menjadi empat sesi perdagangan utama: sesi Sydney, sesi Tokyo, sesi London, dan sesi New York. Setiap sesi memiliki karakteristik dan volume trading yang unik.

Sesi Sydney dibuka pada pukul 22:00 GMT dan ditutup pada pukul 07:00 GMT. Sesi ini dianggap sebagai sesi yang paling tidak stabil, karena sebagian besar pusat keuangan utama tutup pada jam-jam ini. Namun, sesi ini menentukan arah untuk hari trading berikutnya karena tumpang tindih dengan sesi Tokyo.

Sesi Tokyo, juga dikenal sebagai sesi Asia, dibuka pada pukul 00:00 GMT dan ditutup pada pukul 09:00 GMT. Sesi ini dikenal dengan volatilitasnya yang tinggi, dengan pasangan mata uang utama, seperti USD/JPY, yang mengalami aktivitas perdagangan tertinggi.

Sesi London dianggap sebagai sesi yang paling aktif, karena tumpang tindih dengan sesi Tokyo dan New York. Sesi ini dibuka pada pukul 08:00 GMT dan ditutup pada pukul 17:00 GMT. Selama sesi ini, trader dapat memanfaatkan likuiditas tinggi dan peluang trading pada pasangan mata uang utama, seperti EUR/USD dan GBP/USD.

Sesi New York, juga dikenal sebagai sesi Amerika Utara, dibuka pada pukul 13:00 GMT dan ditutup pada pukul 22:00 GMT. Sesi ini dikenal dengan volume perdagangan yang tinggi, karena tumpang tindih dengan sesi London. Trader dapat mengharapkan peningkatan volatilitas dan likuiditas selama waktu ini, terutama pada pasangan mata uang yang melibatkan USD.

Penting bagi para trader forex untuk mengetahui sesi trading yang berbeda dan waktu pembukaan dan penutupan yang sesuai. Dengan memahami jam trading pasar, trader dapat merencanakan strategi mereka secara efektif dan memanfaatkan periode paling likuid dan bergejolak di pasar forex.

Baca Juga: Haruskah Anda Memberikan Uang Tunai atau Saham yang Dihargai sebagai Hadiah?

**Kesimpulannya, pasar forex beroperasi 24 jam sehari, tetapi perdagangan terjadi selama sesi tertentu. Sesi ini termasuk sesi Sydney, Tokyo, London, dan New York. Trader harus mengetahui waktu pembukaan dan penutupan sesi ini untuk merencanakan strategi trading secara efektif.

Apa Saja Jam Trading di Pasar Forex?

Pasar forex beroperasi 24 jam sehari, lima hari seminggu. Ini adalah pasar yang terdesentralisasi, yang berarti tidak memiliki bursa sentral. Sebaliknya, trading dilakukan tanpa bursa (OTC), melalui jaringan bank, broker, dan lembaga keuangan lainnya.

Pasar dibuka pada hari Minggu pukul 17:00 EST (Waktu Standar Timur) dan ditutup pada hari Jumat pukul 17:00 EST. Namun, aktivitas perdagangan bervariasi sepanjang hari, dengan jam perdagangan puncak terjadi selama tumpang tindih antara pusat-pusat keuangan utama.

Empat sesi trading forex utama adalah:

Baca Juga: Berapa nilai 1 pip dalam trading forex?
  • Sesi Sydney: Dibuka pada pukul 10:00 malam EST dan ditutup pada pukul 7:00 pagi EST.
  • Sesi Tokyo: Dibuka pada pukul 11:00 malam EST dan ditutup pada pukul 8:00 pagi EST.
  • Sesi London:** Dibuka pada pukul 3:00 pagi EST dan ditutup pada pukul 12:00 siang EST.
  • Sesi New York:** Dibuka pada pukul 8:00 pagi EST dan ditutup pada pukul 17:00 EST.

Selama periode tumpang tindih, terjadi peningkatan aktivitas perdagangan dan likuiditas, karena beberapa pusat keuangan buka pada waktu yang sama. Tumpang tindih yang paling signifikan terjadi antara sesi London dan New York, serta sesi Tokyo dan London.

Penting untuk dicatat bahwa volume dan volatilitas trading dapat bervariasi tergantung pada rilis berita ekonomi dan faktor lainnya. Trader harus mewaspadai peristiwa-peristiwa ini dan menyesuaikan strategi trading mereka.

Secara keseluruhan, pasar forex memberikan fleksibilitas kepada para trader untuk melakukan trading kapan saja, siang atau malam. Namun, disarankan untuk melakukan trading selama jam-jam sibuk ketika aktivitas dan likuiditas pasar sedang tinggi-tingginya.

PERTANYAAN YANG SERING DIAJUKAN:

Kapan jam trading di pasar forex?

Pasar forex buka 24 jam sehari, lima hari seminggu. Pasar dibuka pada hari Minggu pukul 17:00 EST dan ditutup pada hari Jumat pukul 17:00 EST.

Apakah pasar forex buka pada akhir pekan?

Tidak, pasar forex tutup pada akhir pekan. Pasar dibuka pada hari Minggu pukul 17:00 EST dan ditutup pada hari Jumat pukul 17:00 EST.

Kapan jam trading terbaik untuk forex?

Jam trading terbaik untuk forex dapat bervariasi, tergantung pada strategi trading Anda dan pasangan mata uang yang Anda perdagangkan. Umumnya, jam trading paling aktif adalah saat pasar London dan New York tumpang tindih, yaitu dari pukul 8:00 pagi hingga 12:00 malam EST.

Dapatkah saya trading forex di malam hari?

Ya, Anda bisa trading forex di malam hari karena pasar forex buka 24 jam sehari. Namun, volume dan likuiditas perdagangan mungkin lebih rendah pada malam hari, yang dapat mengakibatkan spread yang lebih lebar dan potensi selip yang lebih tinggi.

Apakah ada hari libur ketika pasar forex tutup?

Ya, ada beberapa hari libur ketika pasar forex tutup, seperti Hari Natal, Tahun Baru, dan Senin Paskah. Selama hari libur ini, aktivitas trading biasanya lebih rendah, dan penting untuk mewaspadai potensi penutupan pasar atau berkurangnya likuiditas.

Kapan jam buka pasar forex?

Pasar forex buka 24 jam sehari, 5 hari seminggu. Pasar dibuka pada hari Minggu pukul 22:00 GMT dan ditutup pada hari Jumat pukul 22:00 GMT. Namun, aktivitas trading bervariasi sepanjang hari, dengan jam trading puncak terjadi selama tumpang tindih sesi trading Asia, Eropa, dan Amerika Utara.

Apa pentingnya jam pasar forex?

Jam pasar forex sangat penting karena menentukan waktu-waktu ketika pasar paling likuid dan bergejolak. Selama jam-jam ini, ada volume perdagangan yang lebih tinggi yang dieksekusi, menghasilkan likuiditas yang lebih besar dan spread yang lebih ketat. Trader dapat memanfaatkan periode ini untuk memanfaatkan pergerakan pasar dan meningkatkan potensi keuntungan.

Lihat juga:

Anda Mungkin Juga Menyukainya